Rabu, 27 April 2016

BUSINESS PRACTICE 4 PERTI ASIA

Developing Enterprenurial Mindset : 
How Passion and Innovation Drive Success


Pada pertemuan ke 5 Business Practice 4 tepatnya pada tanggal 28 April 2016 mengadakan seminar akbar yang dilaksanakan di Hotel Kartika Graha Malang, yang mengundang 3 pemateri, yaitu :
  1. M. Arif Budiman membahas tentang Passionin Business
  2. Oeng Eric Yosua, S.E membahas tentang My Quantum Leap (Lompatan jauh ke depan melalui Enterpreneurship)
  3. Tanadi Santoso MBA membahas tentang Innovation or Die (Inovasi atau Mati)
Seminar kali ini membahas tentang "Developing Enterprenurial Mindset : How Passion and Innovation Drive Success." yang diikuti oleh mahasiswa/i Bussines Practice Asia Malang dan umum. Dalam pembuka seminar dimulai dengan introduce tentang Business Practice yang ada di Perguruan Tinggi Asia Malang yang dimulai sejak 2 tahun ini yang disampaikan oleh Bpk. Tanadi Santoso. Business Practice yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Asia Malang dimulai dari BP 1 - 4 yang mengajarkan mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia kerja yang nyata, Business Practice itu meliputi :
  1. Business Practice 1 : Professional Mindset.
  2. Business Practice 2 : Salesmanship, Market Research, Design Thinking, Business Model.
  3. Business Practice 3 : Digital Marketing.
  4. Business Practice 4 : Business Function.
Dalam seminar ini  Oeng Eric Yosua mengatakan dalam berbisnis kita tidak harus dengan modal, bahkan tanpa modal kita sudah bisa berbisnis dan menjadi orang sukses karena "Tidak ada yang tidak mungkin selama kita MAU BERUSAHA. Pengetahuan bisa digali, keahlian bisa diasah, Enterpreneur datang dengan satu tekad." pembicara yang kedua Arid Budiman mengatakan bahwa orang-orang besar berasal dari orang biasa, yang sama seperti kita hanya saja mereka tidak mau mengalah dengan nasib. seperti pesan yang dikutip dari "Muhammad Iqbal-Kembangkan kemampuanmu setinggi mungkin sehingga tuhan pun akan berkonsultasi dengan mu sebelum menentukan takdir-nya untukmu." sedangkan pembicara yang ketiga Tanadi Santoso MBA mengatakan bahwa inovasi dan kreativitas bisa menjadi bisnis yang mahal bagi anda karena kita semua perlu kotak untuk berpikir, berpikir diluar kotak memberikan kesempatan baru sedangkan berpikir dengan kotak yang sama akan menghambat kemajuan anda jadi kita perlu menciptakan kotak yang baru. Dalam hal ini dari ketiga pembicara tersebut bisa kita simpulkan bahwa dalam melakukan bisnis kita jangan pernah mengalah dengan nasib kita, kita harus maju dan menciptakan inovasi baru, karena berbisnis tanpa modal itu bisa. seperti halnya di Perguruan Tinggi Asia yang mengajarkan mahasiswa/i untuk terjun dalam berbisnis tanpa modal uang, hanya modal tekad dan kerja keras agar saat terjun ke dunia kerja yang nyata nanti sudah mempunyai ilmunya. 



Kamis, 21 April 2016

BUSINESS PRACTICE 4 PERTI ASIA

PERTI ASIA BUSSINES PRACTICE 4
Retail Banking 4 Fungsi Bisnis Perusahaan Jasa
Pada bussines practice 4 ini mahasiswa/i melakukan riset penelitian dan wawancara pada pihak HRD/ Manager mengenai perusahaan jasa. Pertemuan minggu ke empat tepatnya tanggal 21 April 2016, Koordinator Bisnis Practice telah mendatangkan pemateri, beliau adalah Mutia Amanatillah Tasya yang akan membahas tentang Retail Banking 4 Fungsi Bisnis Perusahaan Jasa.
Kata Bank berasal dari italia yaitu Banca yang berarti tempat penukaran uang. Menurut UU RI No. 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa perbankan meliputi 3 kegiatan, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan merupakan kegiatan utama pada bank sedangkan memberikan jasa pada bank lain merupakan kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana  berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk Giro, Tabungan, dan Deposito. Biasanya masyarakat yang mempunyai Simpanan Giro, Deposit, dan Tabungan akan diberikan balas jasa berupa hadiah dan bunga. Untuk kegiatan menyalurkan dana biasanya bank memberikan pinjaman kepada masyarakat dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak bank seperti sertifikat rumah dan BPKB untuk jaminan peminjaman uang.
Jenis jenis Bank:
1.      Bank Sentral
2.      Bank Umum
3.      Bank Pengkreditan Rakyat (BPR)
4.      Bank Syariah
Macam – macam Direktorat dalam Bank
1.      Direktorat Pengembangan Bisnis dan TI
2.      Direktorat Retail
3.      Direktorat Komersial
4.      Direktorat Mikro
5.      Direktorat Keuangan dan Perencanaan
6.      Direktorat pelayanan dan Informasi
7.      Direktorat MRK dan PSDM
Yang menarik saat berkerja di Bank :
Life Time Relationshit yaitu seluruh bagian dari siklus hidup manusi dapat dilayani oleh bisnis consumer banking, contohnya seorang ibu yang hamil, dia memikirkan bagaimana biaya persalinan maka dari itu si ibu menabung di bank.
a.       Mempunyai sistem kompleks paling aman (BI, OJK, LPS, Asuransi)
b.      Gaji dan kesejahteraan terjamin (gaya hidup normal)
c.       Beberapa proses reckrutmen pegawai :
-          Job Fair / Intern
-          Tahap I : Psikotes Internal
-          Tahap II : Tes Tulis
-          Tahap III : Interview I
-          Tahap IV : Interview II
-          Tahap v : Psikotest Eksternal
-          Tahap VI : Interview III
-          Tahap VII : Tes Kesehatan
Status Karyawan di Bank
1.      Magang (untuk Mahasiwa, dll)
2.      Outsourcing
3.      Kontrak

4.      Tetap


Senin, 11 April 2016

PERTI ASIA BUSSINES PRACTICE 4

PERTI ASIA BUSSINESS PRACTICE 4
PERGURUAN TINGGI ASIA BUSSINESS PRACTICE 4
AKTIVITAS UTAMA DAN 4 FUNGSI BISNIS MANUFAKTUR, RETAIL, JASA.
Perguruan tinggi asia adalah salah satu perguruan tinggi yang menerapkan mata kuliah baru yaitu bussines practice. Bussiness practice ini memberikan pembelajaran yang langsung terjun ke dunia kerja sebagai bekal mahasiswa/i asia nantinya.
                Pada pembelajaran bussines practice 4 ini mahasiswa/i melakukan riset penelitian dan wawancara kepada pihak HRD, manajer/manajer produksi mengenai perusahaan manufaktur, retail, dan jasa.
                Pada pertemuan minggu kedua tepatnya tanggal 7 April 2016, koordinator fasilitator Bussines Practice telah mendatangkan pembicara seorang Direktur Pusat Riset dan Desain Alas Kaki (PURISAKI), Wakil Asosiasi Persepatuan Indonesia, beliau adalah Dr. David Sukardi Kodrat, MM., CPM. Disini beliau membantu mahasiswa/i untuk menjelaskan mengenai perusahaan manufaktur, retail, dan jasa.
ü  Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengubah barang mentah menjadi produk jadi melalui proses produksi guna untuk menambah nilai jual barang. Contohnya PT. Denso Indonesia telah memproduksi sekitar 1.200 unit filter udara mobil untuk berbagai tipe per hari. Produknya digunakan untuk industri mobil terkemuka baik lokal maupun Asia Tenggara.
Proses produksi dimulai sejak penerimaan komponen dari pemasok. Ada yang langsung dikirim ke assembly line namun ada pula yang mampir dulu ke bagian machening.


Perusahaan manufaktur memiliki karakteristik di dalamnya, yaitu:
1.       Ada proses pengolahan bahan baku (row material,
    barang dalam proses) menjadi produk
    KSF: Pemilihan bahan, manajemen kualitas, EPE
2.       Setiap work station akan mengkonsumsi biaya
    KSF: Mengerjakan aktivitas yang bernilai tambah
3.       Revenue ditentukan oleh “Keunggulan kompetitif”
    perusahaan dalam menghasilkan produk
    KSF: Kapasitas dan jumlah produk yang diproduksi

ü  Perusahaan retail adalah perushaan yang menjual barang dalam volume kecil maupun besar secara langsung kepada konsumen, dan dalam hal ini barang yang dijual berbagai jenis.
Contohnya PT. Arta Boga Cemerlang berdiri tahun 1985. Saat ini, PT.  Arta Boga Cemerlang menjadi salah satu perusahaan distribusi terbesar di Indonesia yang mengkhususkan diri pada distribusi produk kebutuhan sehari-hari.
PT. Arta Boga cemerlang memiliki jaringan Distribusi yang kuat diseluruh Indonesia baik di Kota besar maupun Kota kecil.
Memiliki 3 Divisi yaitu Divisi Food & Confectionaries (FC), Divisi Personal Care (PC), dan Divisi Sweet Water Plus (SW+). Dalam distribusi produk di:
- Pasar tradisional dilayani oleh tim grosir dan pengecer
- Pasar modern dilayani oleh tim supermarket, minimarket dan
  Hypermarket.
Arta Boga Cemerlang berpengalaman menangani beragam kategori produk mulai dari produk-produk dengan siklus pendek misalnya susu fementasi yang membutuhkan pengawasan rumit sampai ke produk inovatif misalnya minuman kesehatan yang membutuhkan proses penangannan khusus.
Perusahaan retail memiliki karakteristik di dalamnya, yaitu:
1.       Perusahaan membeli barang untuk dijual kembali
    KSF: Delivery In Full On Time Error Free (DIFOTEF) -> Persediaan
2. Kesuksesan perusahaan ditentukan oleh distribusi
    KSF: Coverage, Spreading, dan Penetrasi (CSP); Display, Biz
     Inteligen
3. Revenue ditentukan oleh “saluran distribusi”
    yang digunakan perusahaan
    KSF: Struktur, Sistem, dan Strateg distribusii

ü  Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa / layanan / service kepada konsumen. Ciri-Ciri perusahaan jasa adalah:
1.        yang dijual adalah jasa pelayanan, bukan barang/benda;
2.       tidak terjadi transfer/pemindahan pemilikan barang dari penjual kepada pembeli;
3.       tidak terjadi pengembalian (retur)atas jasa yang diperjualbelikan;
4.       tidak terdapat persediaan jasa.

Contohnya adalah Salon Johny Andrean yang memberikan pelayanan perawatan kecantikan dengan mengutamakan keramahan dan kepuasan pelanggan.
Perusahaan jasa memiliki karakteristik di dialamnya, yaitu :
1. Perusahaan menjual jasa pelayanan (bukan barang)
    KSF: fisik, reliabilitas, responsibility, jaminan, dan empathy.
2. Kesuksesan perusahaan ditentukan oleh kualitas
    layanan yang diterima pelanggan
    KSF: ekspektasi harus sama dengan realisasi
3. Revenue ditentukan oleh “people” yang digunakan
    perusahaan
    KSF: Kepuasan karyawan