Developing Enterprenurial Mindset :
How Passion and Innovation Drive Success
Pada pertemuan ke 5 Business Practice 4 tepatnya pada tanggal 28 April 2016 mengadakan seminar akbar yang dilaksanakan di Hotel Kartika Graha Malang, yang mengundang 3 pemateri, yaitu :
- M. Arif Budiman membahas tentang Passionin Business
- Oeng Eric Yosua, S.E membahas tentang My Quantum Leap (Lompatan jauh ke depan melalui Enterpreneurship)
- Tanadi Santoso MBA membahas tentang Innovation or Die (Inovasi atau Mati)
Seminar kali ini membahas tentang "Developing Enterprenurial Mindset : How Passion and Innovation Drive Success." yang diikuti oleh mahasiswa/i Bussines Practice Asia Malang dan umum. Dalam pembuka seminar dimulai dengan introduce tentang Business Practice yang ada di Perguruan Tinggi Asia Malang yang dimulai sejak 2 tahun ini yang disampaikan oleh Bpk. Tanadi Santoso. Business Practice yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Asia Malang dimulai dari BP 1 - 4 yang mengajarkan mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia kerja yang nyata, Business Practice itu meliputi :
- Business Practice 1 : Professional Mindset.
- Business Practice 2 : Salesmanship, Market Research, Design Thinking, Business Model.
- Business Practice 3 : Digital Marketing.
- Business Practice 4 : Business Function.
Dalam seminar ini Oeng Eric Yosua mengatakan dalam berbisnis kita tidak harus dengan modal, bahkan tanpa modal kita sudah bisa berbisnis dan menjadi orang sukses karena "Tidak ada yang tidak mungkin selama kita MAU BERUSAHA. Pengetahuan bisa digali, keahlian bisa diasah, Enterpreneur datang dengan satu tekad." pembicara yang kedua Arid Budiman mengatakan bahwa orang-orang besar berasal dari orang biasa, yang sama seperti kita hanya saja mereka tidak mau mengalah dengan nasib. seperti pesan yang dikutip dari "Muhammad Iqbal-Kembangkan kemampuanmu setinggi mungkin sehingga tuhan pun akan berkonsultasi dengan mu sebelum menentukan takdir-nya untukmu." sedangkan pembicara yang ketiga Tanadi Santoso MBA mengatakan bahwa inovasi dan kreativitas bisa menjadi bisnis yang mahal bagi anda karena kita semua perlu kotak untuk berpikir, berpikir diluar kotak memberikan kesempatan baru sedangkan berpikir dengan kotak yang sama akan menghambat kemajuan anda jadi kita perlu menciptakan kotak yang baru. Dalam hal ini dari ketiga pembicara tersebut bisa kita simpulkan bahwa dalam melakukan bisnis kita jangan pernah mengalah dengan nasib kita, kita harus maju dan menciptakan inovasi baru, karena berbisnis tanpa modal itu bisa. seperti halnya di Perguruan Tinggi Asia yang mengajarkan mahasiswa/i untuk terjun dalam berbisnis tanpa modal uang, hanya modal tekad dan kerja keras agar saat terjun ke dunia kerja yang nyata nanti sudah mempunyai ilmunya.