Senin, 17 Oktober 2016

ANGGARAN PENJUALAN

ANGGARAN PENJUALAN

Anggaran penjualan menurut para ahli :

Menurut M. Nafarin (2007:166) yaitu : “Anggaran penjualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu.”
Menurut Darson dan Ari Purwanti (2008:15) yaitu : “Anggaran penjualan ialah rencana pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau lebih.”
Menurut Trendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) yaitu : “Anggaran penjualan ialah budget yang direncanakan secara lebih terperinci penjualan perusahaan selama periode yang akan datang yang didalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual,  jumlah (kuantitas), harga barang, waktu penjualan serta tempat atau daerah penjualannya.
Rencana anggaran penjualan dapat dipergunakan untuk menyususun pembuatan bagian – bagian dari anggaran lainnya. 
  • Tujuan anggaran penjualan :
  1.   Mengurangi ketidakpastian dimasa depan.
  2.  Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses perencanaan.
  3.  Memberikan informasi dalam profit planning control
  4.  Untuk mempermudah pengendalian penjualan.
  • Fungsi anggaran penjualan :
Secara umum, semua anggaran termasuk anggaran penjualan, mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat pengawasan kerja yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Secara khusus, anggaran penjualan berguna sebagai dasar penyusunan semua anggaran dalam perusahaan, maka anggaran penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran yang lain.

Penulis mengambil kesimpulan bahwa:
  1. Anggaran penjualan merupakan rencana  pendapatan perusahaan  yang dinyatakan dalam angka pada periode tertentu yang meliputi tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas), harga barang, dan waktu penjualan.”
  2. Anggaran penjualan sangatlah penting karena untuk memulai usaha maka perusahaan harus mengetahui target penjualan agar mudah dalam pengendalian penjualan dan mengurangi ketidakpastian dimasa depan.
  3.  Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan divisi pemasaran.
  4.  Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi kerja yaitu untuk memantau tugas divisi produksi agar tidak terjadi kelebihan / kekurangan persediaan.
  5.  Anggaran penjualan alat pengawasan kerja bagi manajemen karena berhasil atau tidaknya suatu perusahaan tergantung pada keberhasilan anggaran penjualan. Apabila anggaran penjualan tersusun secara terperinci maka manajemen mudah untuk menyusun anggaran yang lainnya sebab pedoman utama suatu perusahaan adalah anggaran penjualan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar